Kepala Badan Pangan
Nasional/National (Bapanas) atau Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi,
melakukan pengecekan harga bahan pangan pokok di Pasar Induk Tanah Tinggi
Tangerang. Pemerintah
pastikan stok dan harga pangan beberapa hari jelang Lebaran aman dan stabil.
Menurutnya,
NFA terus melakukan pemantauan stok dan harga pangan secara berkala. Hal ini
dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan stabilitas pasokan
dan harga pangan sebelum dan sesudah Idulfitri benar-benar dijaga dan
dipastikan.
“Malam
ini kita sengaja lihat pasokan dan cek harga komoditas strategis yang dipantau
NFA jelang Idulfitri. Kali ini giliran pasar induk sayur dan buah yang
berlokasi di wilayah Tangerang Provinsi Banten,” ujar dia, Senin (17/4/2023).
Arief
mengatakan, sejumlah pangan pokok tersedia dengan stok yang cukup, dari sisi
harga relatif stabil walaupun ada kenaikan sedikit tapi beberapa masih sesuai
dengan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Badan Pangan Nasional.
“Tadi
terpantau stok dan harga pangan di wilayah Tangerang Banten juga aman dan
relatif stabil. Beberapa komoditas memang ada kenaikan harga sedikit yang
disebabkan lonjakan permintaan mendekati Idulfitri,” tuturnya.
Berdasarkan
hasil pemantauan di pasar Tanah Tinggi Tangerang, harga cabai merah keriting Rp
35.000-Rp 38.000/kg (HAP Rp 37.000-55.000/kg), cabai rawit merah Rp 35.000-Rp
38.000/kg (HAP Rp 40.000-57.000/kg), bawang merah Rp 45.000/kg (HAP Rp
36.500-41.500/kg), dan bawang putih Rp 30.000/kg.
Menurut
Arief, berdasarkan hasil pemantauan tersebut harga cabai merah keriting dan
cabai rawit merah masih berada di kisaran HAP. Sedangkan untuk bawang merah
terpantau berada di atas HAP.
Untuk
komoditas yang terpantau masih berada di atas harga acuan, Arief menambahkan,
NFA terus melakukan langkah stabilisasi yang dikolaborasikan bersama Dinas
Urusan Pangan serta Kementerian/Lembaga terkait, seperti melalui operasi
pasar/Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terjadwal di seluruh provinsi di
Indonesia sampai dengan Idulfitri serta Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) bawang merah daerah sentra produksi ke daerah
konsumsi.
Direktur
Utama Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas) Hartono Wigjopranoto mengatakan,
pihaknya sudah memantau ketersediaan cabai ke seluruh produsen. Ia memastikan
pasokan cabai untuk hari raya Idulfitri dan setelahnya mencukupi.
“Kami
pantau di pedagang harga mengalami kenaikan sedikit tetapi pasokan tetap
stabil. Kalau kebutuhan meningkat harga ikut naik sedikit tapi saya kira masih
dalam batas yang wajar dan ini hanya sebentar, sekitar H+2 atau H+3 setelah
lebaran bisa turun lagi. Kalau dulu pernah cabai sampai Rp 70 ribu dan Rp 80
ribu kali ini tidak akan terjadi,” terang dia.
Sementara
itu, Maun, salah seorang pedagang cabai dan bawang di pasar Tanah Tinggi
mengatakan, kondisi harga-harga komoditas pangan menjelang lebaran masih dalam
kondisi stabil. Meskipun ada kenaikan sedikit, menurutnya, itu masih dalam
kondisi wajar mengingat mendekati lebaran produksi dan transportasi tidak
senormal hari biasa.
“Ada
kenaikan sedikit terutama di sayuran dan bumbu, tapi itu setelah lebaran
biasanya harga akan kembali stabil,” paparnya.
Dalam
kunjungan kerja tersebut, NFA melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP)
juga melakukan pengambilan sample pangan segar di Pasar Tanah Tinggi Tangerang
untuk dilakukan pengetesan guna mengukur kandungan bahan aktif pestisida
golongan organofosfat.
Kita
sudah lakukan pengecekan sejumlah sample komoditas pangan segar. Sample yang
kita cek kentang, kubis kepala, cabai keriting, dan bawang bombai. Dari semua
sample yang diuji hasilnya aman atau memiliki kandungan pestisida yang jauh
berada di bawah ambang batas,” ungkap Deputi III Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto.
Andriko
mengatakan, pengetesan pangan segar ini merupakan bentuk komitmen NFA untuk
memastikan keamanan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat.
Turut hadir dalam
kunjungan kerja ke pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang tersebut Direktur Utama
Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan beserta jajaran Direksi lainnya,
perwakilan Kenterian Perdagangan, Satgas Pangan Polri, dan Perum Bulog.
*Dari beberapa sumber